Whitewood – Para penikmat musik era 80-90an pasti teringat dengan pria bernama lengkap Prince Rogers Nelson yang bulan lalu baru saja wafat di usianya yang ke 57 tahun. Dia merupakan sosok penyanyi, penulis lagu, multi-instrumentalis, produser rekaman, dan aktor. Seorang musik inovator dan dikenal seorang yang berdandan unik, berikut dengan aksi panggungnya yang flamboyan dibalut gaun mewah dan makeup, dengan vokal tinggi. Musiknya mengintegrasikan berbagai macam gaya, termasuk funk , rock , R & B , New wave, soul , psychedelia , dan pop. Dia telah menjual lebih dari 100 juta rekaman di seluruh dunia, membuatnya salah satu seniman terlaris sepanjang masa . Prince pernah memenangkan tujuh Grammy Awards , sebuah Golden Globe Award , hingga Academy Award untuk film Purple Rain sehingga Dia di posisikan pada sebuah memorabilia untuk genre Rock and roll Hall of Fame . pada tahun 2004 Rolling Stone memasukanny pada peringkat nomor 27 dalam daftar 100 Greatest Artists – “seniman yang paling berpengaruh dari rock & roll era “.
Singkat cerita, pada tahun 1993, ketika perselisihan kontrak dengan salah satu label terkemuka, Dia mengubah nama panggung ke , Ini merupakan sebuah simbol unpronounceable juga dikenal sebagai “symbol cinta”.
Sekian tahun perjalanan seorang Prince yang membuat Dia unik dipanggung salah satunya adalah disain gitar-gitarnya, yang ikut menjadi trend saat itu. Selain lagu-lagunya yang bagus, gitar-gitar pakaiannya pun ikut mengangkat tema sosok dari Prince baik diatas panggung maupun secara visual bertema flamboyan dan cinta kasih, dibalut dengan gaun-gaun serta make up yang dipakai.