Velodrome – Go-Jek kembali melakukan gebrakan untuk membenahi sistemnya. Setelah sebelumnya Go-Jek akuisisi C24 Engineering & Codelgnition untuk membenahi back end-nya, kali ini Go-Jek akuisisi sebuah perusahaan startup dalam bidang market place asal india bernama Pianta.
Bisnis kesehatan bukanlah hal aneh bagi Go-Jek, mengingat Go-Jek sendiri merupakan bagian dari grup investor di HaloDoc, startup Indonesia yang bergerak di sektor kesehatan. Langkah akuisisi ini diambil untuk mendukung langkah Go-Jek terjun dalam dunia kesehatan.
Go-Jek telah memutuskan untuk berkolaborasi dengan Apotik Antar guna menghadirkan layanan Go-Med. Managing Director Go-Jek Engineering India Sidu Ponnappa mengatakan, “Go-Jek [sedang] bergerak untuk meluncurkan produk on-demand kesehatan yang masih memiliki isu di pengiriman dan logistik, sedangkan itu merupakan keahlian Pianta.”
“Tim inti Pianta berasal dari Ola dan Flipkart, dan pengalaman mereka di sektor logistik dan pembayaran sangat sejalan dengan tujuan kami dan apa yang kami rencanakan untuk dicapai di kuartal mendatang,” lanjutnya.
Baca Juga : Berrybenka Rumahkan 40 Pegawai
Pianta didirikan pada tahun 2015 oleh Swaminathan Seetharaman (ex-Ola), Ganesh Subramanian (ex-Ola), dan Nitin Agarwal (ex-Flipkart) dan telah menerima seed funding dalam jumlah yang tidak diungkap dari pendiri Freecharge Kunal Shah dan Sandeep Tandon di awal tahun ini.
Dengan adanya akuisisi ini, maka delapan orang anggota Pianta akan bergabung dengan engineering center Go-Jek di Bangalore, India. Maka jumlah tim engineering Go-Jek yang membantu operasional Go-Jek di Asia menjadi enam puluh orang.
Sebagaimana dikutip dari IndiaTimes (19/2), Go-Jek sengaja mengakuisisi dua perusahaan teknologi di India tersebut untuk memperlancar pembangunan pusat pengembangan dan penelitian terkait teknologi layanannya.
Dengan bantuan dua perusahaan itu, Go-Jek berencana membangun pusat pengembangan dan penelitian di India yang fokus pada perancangan teknologi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan dan tentunya mencari solusi untuk masalah bug yang kerap menghampiri aplikasi.
Sayangnya, Nadiem Makarim sang founder Go-Jek tidak mengungkapkan nilai transaksi yang dikeluarkan perusahaannya untuk dua perusahaan teknologi asal India tersebut.