https://www.youtube.com/watch?v=2sj2iQyBTQs
Velodrome – Dirilis untuk memperingati ulang tahun yang ke 20 dari Game Pokemon, kini Pokemon Go lebih dari sekedar Game yang sedang booming namun juga sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari. Teknologi Augmented Reality yang digunakannya membuat banyak orang tergila – gila.
Untuk dapat bermain Pokemon Go, para pemain harus mengaktifkan GPS dan Kamera pada smartphone-nya. Para pemain pun berputar – putar di dunia nyata, berjalan kesana dan kesina hanya untuk menangkap Pokemon yang tersebar dibanyak titik.
Luar biasanya, telah lebih dari 15 Juga orang yang mendownload permainan ini di minggu pertama rilisnya dan menjadi topik perbincangan yang hangat dibanyak media sosial. Namun dibalik itu semua, ada beberapa fakta yang banyak orang tidak mengetahuinya, yaitu :
Game ini dikembangkan oleh seorang pionir dalam dunia Game Online dan Digital Mapping
Pokemon Go mengkombinasikan permainan game dengan teknologi map yang dimiliki oleh Google. Luar biasanya adalah, pengembang dari kedua teknologi tersebut adalah orang yang sama yaitu John Hanke.
Pada tahun 1996, Ia membuat sebuah game bernama Meridian 59, ini adalah game “massive multiplayer online game” yang pertama kali dibuat dan dirilis yang dikenal dengan MMO. Kemudian pada tahun 2000, Ia mengembangkan Keyhole yang merupakan sebuah sistem yang membuat kita dapat melihat keadaan jalan pada Map yang kita tuju.
Kemudian Hanke menjual sistem ini kepada Google, pada akhirnya Google pun mempekerjakannya dan memintanya membuat Google Earth, Google Map dan Google Street View yang merupakan bentuk pengembangan dari Keyhole.
Pokemon Go terinspirasi dari sebuah candaan
Setiap hari April Mop, Google selalu mengeluarkan berita palsu yang ditujukan bagi banyak penggunanya diseluruh dunia. Namun pada April Mop tahun 2014, Google memberikan sebuah tantangan untuk menangkap Pokemon menggunakan Google Map.
Bekerjasama dengan Perusahaan Pokemon dan Nintendo, mereka membuat sebuah program palsu yang seharusnya memungkinkan para pengguna Google Map untuk dapat menangkap banyak Pokemon yang tersembunyi diseluruh dunia.
Namun ternyata ada banyak orang yang berharap bahwa tipuan Google kali ini bukan hanya sekedar menjadi program palsu namun menjadi sebuah kenyataan agar mereka bisa benar – benar menangkap Pokemon dalam dunia nyata, maka kemudian terwujudlah Pokemon Go.
Baca Juga : 10 Pokemon Langka
Game ini dikembangkan berdasarkan permainan Game dengan dasar Geolokasi. Dengan derasnya pendanaan yang mengalir dari Google, maka Hanke kemudian meluncurkan Niantic Labs di tahun 2010 yang kemudian memberikan tambahan tampilan game pada Google Maps.
Dari situ lah kemudian Ia melahirkan sebuah Game bernama Ingress yang merupakan Game MMO pertama yang menggunakan koordinat posisi dari masing – masing pemain. Kemudian titik pertemuan yang biasa digunakan para pemain Ingress yang pada akhirnya di adaptasi ke dalam Pokemon Go dan berubah menjadi Pokestops dan Pokegym.
Ada banyak Game Palsunya yang beredar di luar sana
Pada awalnya Pokemon Go dirilis pada tanggal 6 Juli 2016 untuk perangkat Android dan iPhone di wilayah Amerika Utara, Australia dan New Zealand saja. Baru kemudian berkspansi ke wilayah Eropa dan Asia (tidak termasuk Jepang) pada 15 Juli 2016.
Jarak 9 hari yang terdapat pada tanggal perilisan tersebut dipergunakan oleh beberapa orang untuk membuat aplikasi Pokemon Go yang palsu, hal ini banyak merugikan pengguna smartphone yang mengunduhnya, karena apikasi tersebut tidak jalan bahkan dapat mencuri data penggunanya.
Pokemon Go di larang di Arab Saudi
Segera saja setelah perilisannya, tingkat popularitasnya berkembang pesat di wilayah Timur Tengah. Namun Arab Saudi yang merupakan Negara Islam melarang beredarnya game tersebut di wilayahnya atas dasar Fatwa Para Ulama yang terhormat.
Fatwa tersebut dikeluarkan atas dasar terdapatnya beberapa simbol yang terlarang dalam Agama Islam, contohnya adalah beberapa Simbol yang mengacu kepada simbol – simbol Freemason dan sekte sesat lainnya.
Pokemon Go merupakan sebuah cara untuk bergerak tidak hanya diam saja
Game ini di klaim membantu orang lain untuk secara tidak langsung berolah raga, karena ada beberapa tantangan yang terdapat dalam game yang membuat para pemainnya harus berolah raga juga mereka mau tidak mau harus berjalan berkeliling untuk bisa mendapatkan Pokemon.
Hal ini tentu jauh berbeda dengan game pada umumnya yang membuat pemainnya menjadi malas untuk bergerak karena hanya bermain seharian di depan televisi saja. Gilanya efek domino pokemon bahkan merambah hingga ke bisnis taksi online dan ojek online.
Mereka bahkan sampai membuka fitur baru yang menawarkan jasa kepada para penggunanya untuk menyewa jasa mereka untuk berkeliling mencari Pokemon.