South Jakarta – The Cribs kembali menyapa para penggemarnya lewat album kedelapan mereka ‘Night Network’. Album yang akan dirilis via Sonic Blew/[PIAS] pada Jumat 13 November 2020 ini menampilkan 12 lagu self-produced yang direkam di Studio 606 milik Foo Fighters di Los Angeles pada tahun lalu. Single utama album ini ‘Running Into You’ menampilkan video luar biasa kreatif yang dibuat saat social distance, disutradarai oleh Andy Knowles dan Nick Scott, serta menampilkan aktor ternama Sam Riley. Tentang video ini, The Cribs berkomentar,
“Kami sudah beberapa tahun tidak muncul. Sekarang kami ingin menampilkan semangat ‘Cribs-mania’ yang tentu akan sangat senang mendengar kembalinya kami. Karena itu, tema video klip kami adalah ‘media takeover’. Kami senang bekerjasama dengan Sam lagi. Hubungan kami dengan Sam sudah lama. Sejak pertama kali kami melakukan tur konser bersama bandnya, 1000 Things, kami sudah menganggap Sam sebagai bagian dari keluarga kami. Kami bangga bisa kembali melibatkan Sam di proyek kami.”
The Cribs merilis ’24-7 Rock Star Hit’ yang melibatkan Steve Albini sebagai engineer pada Agustus 2017 lalu. Album tersebut merupakanalbum keempat mereka yang masuk di jajaran Top 10 album UK serta dianugerahi beberapa penghargaan dari Q dan NME Award. Tak lama setelah itu, The Cribs memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dengan manajemen yang sudah menaungi mereka sejak lama. Gary mendeskripsikan pengalaman mereka saat itu sebagai “kebingungan legal”, lantaran mereka tidak bisa merilis musik atau mengadakan konser. Mereka menjalani 18 bulan penuh ketidakpastian, sesuatu yang sangat menghancurkan hati untuk band yang masih belum paham apapun saat itu. “Di satu titik, kami nggak sadar dengan apa yang kami hadapi. Kami bahkan ngggak tahu apakah kami mau nge-band lagi,” ungkap Ryan.
Tiga tahun kemudian, ‘Night Network’ menjadi sesuatu yang paling fresh dari musik-musik mereka sebelumnya. Tidak ada kelelahan ataupun kegetiran. Yang ada hanya sebuah keinginan kuat untuk kembali melakukan yang paling mereka bisa – menggabungkan melodi yang unik, lirik yang apa adanya, dan riff yang catchy. Titik balik mereka adalah tur ke-11 mereka di akhir musim panas 2018. Saat itu, The Cribs diundang menjadi guest star untuk konser Foo Fighters di Etihad Stadium, Manchester. Sosok Dave Grohl menjadi idola sekaligus pahlawan untuk kakak-beradik tersebut. The Cribs menceritakan kesulitan yang mereka hadapi di sela-sela percakapan mereka dengan Dave di backstage. “Dave waktu itu cuma, “Lupain semua hal-hal berbau bisnis itu, datang saja ke studio kami di LA” – Dave menawarkan kepada kami,” tutur Ryan.
Ketiga kakak-beradik ini kini tinggal berpencar, terpisah lebih dari 8.000 km. Gary di Portland, Oregon, Ryan di Queens, New York, dan Ross di Wakefield, West Yorkshire. Ketika mereka akhirnya berkumpul di UK untuk acara Natal keluarga pada Desember 2018, mereka mulai menulis lagu di garasi rumah Ross. Segera saja, mereka menyadari bahwa kreativitas mereka belum mati. Proses penulisan lagu-lagu di album Night Network ini berlangsung cukup cepat. Ketika mereka mengontak Foo Fighters untuk mengiyakan tawaran mereka sebelumnya, mereka langsung diberi slot rekaman di studio pada April 2019. Mereka menyebut saat itu sebagai usaha final mereka untuk keluar dari kekacauan bisnis yang mereka alami sebelumnya.
Album ini menjadi album pertama yang seluruhnya diproduseri oleh The Cribs. Dibantu oleh engineer James Brown (Foo Fighters, Artic Monkeys) dan di-mix oleh John O’Mahony yang sudah lama bekerjasama dengan The Cribs (‘Men’s Need, Women’s Need, Whatever’ dan ‘For All My Sisters), proses rekaman mereka berlangsung selama dua minggu di LA dan satu minggu tambahan di Halfling Studio, Portland. Meskipun mereka baru saja mengalami masa-masa kelam dalam hidup mereka, album mereka tidak berisi pandangan sinis terhadap industri musik. Mereka justru mengucapkan selamat tinggal lewat lagu pop dengan harmoni yang indah berjudul “Goodbye”. “Itu adalah cara kami mengatakan selamat tinggal kepada saat-saat kelam dalam hidup kami,” kata Ross.
Setelah “Goodbye”, lagu-lagu mereka tidak lagi membahas kesulitan yang dialami band tersebut. Sebaliknya, album tersebut penuh lagu- lagu menghentak khas The Cribs, menonjolkan simbiosis hubungan keluarga mereka. Mereka juga tetap memunculkan pengaruh musik-musik yang sejak dulu menjadi ciri khas mereka: ‘Never Thought I’d Feel Again’ dan ‘Under The Bus Station Clock’ yang mirip dengan lagu-lagu The Motown, ‘Running Into You’ dan ‘In The Neon Night’ yang mengambil inspirasi dari album The Beatles, dan irama pop 70-an di lagu “Deep Infatuation”. Mereka mengundang kembali Lee Ranaldo, ex-Sonic Youth yang narasinya pada lagu “Be Safe” (2007) membuat lagu tersebut menjadi anthem untuk fanbase mereka. Di album ini, Ranaldo bermain gitar untuk “I Don’t Know Who I Am”. Lagu ini mulai mereka tulis di garasi rumah Ross dan dilanjutkan dengan rekaman di Studi 606. Ranaldo kemudian menambahkan layer gitar serta beberapa backing vocal di Studio Sonic Youth, Hoboken.
Dengan cara mereka sendiri, The Cribs kembali dengan apa yang menjadi keahlian mereka: lagu yang benar-benar bagus. Para penggemar mungkin akan menganggap album ini adalah album mereka yang terbaik. Bisa dibilang, The Cribs tetap baik-baik saja di tahun 2020 ini. Meskipun mereka sempat menjadi terlalu realis beberapa saat dalam hidup mereka, mereka kembali menjadi band yang romantis sekaligus realis. Personel The Cribs: Gary Jarman (bass, vokal), Ryan Jarman (gitar, vokal) & Ross Jarman (drum).
Berikut daftar lagu dari album The Cribs, ‘Night Network’.
1. Goodbye
2. Running Into You
3. Screaming In Suburbia
4. Never Thought I’d Feel Again
5. Deep Infatuation
6. I Don’t Know Who I Am (feat. Lee Ranaldo)
7. She’s My Style
8. Under The Bus Station Clock
9. The Weather Speaks Your Name
10. Siren Sing-Along
11. Earl & Duke
12. In The Neon Night
(SPR)
