March 23, 2023
Boleh Music
What's New

Boy In Space Mengawali Tahun 2021 Dengan “Dance Alone”

South Jakarta – Seperti potongan nostalgia dari kisah remaja yang beranjak dewasa dengan beat hip-hop dan petikan gitar yang memukau, Boy In Space hadir membawakan kehangatan yang intim. Penyanyi, produser, dan multi instrumentalis kelahiran Swedia, Robin Lundbäck, meluapkan imajinasinya lewat karyanya, mengundang para pendengar ke dunia yang liar dan menakjubkan yang tidak terganggu oleh realitas, tapi justru terinspirasi darinya. Lewat jutaan streaming di Spotify dan pujian dari Paper, DuJour, Just Jared, Ones To Watch, Spindle, Atwood Magazine hanya setahun setelah debutnya, ia memikat para pendengar lewat setiap rilisnya.

“Aku ingin membawa orang ke dalam kepalaku, yang mungkin terdengar aneh,” ujarnya sambil tersenyum. “Boy In Space artinya space milikku sendiri. Yang ingin aku ekspresikan dan visi yang aku bagikan. Aku punya banyak ide yang berbeda. Ada sentuhan kreatif dalam setiap hal yang kulakukan. Kita baru memulai perjalanan ini bersama. Semakin jauh kita berjalan, semakin banyak yang kamu tahu
tentang diriku.”

Perjalanannya ia mulai di sebuah kota kecil Alingsås. 45 menit di luar Gothenburg, pemandangan syahdu di kota itu memberikan banyak inspirasi, sama halnya dengan koleksi album kedua orang tuanya yang beragam. Terinspirasi dari banyak musisi, mulai dari Red Hot Chili Peppers hingga Thin Lizzy and Toto, ia merasa “lahir di dalam musik dan layaknya bahasa kedua atau bahkan bahasa pertama yang ia mau tidak mau akan pelajari.”

Di masa kecilnya, ia memainkan banyak lagu untuk pamer ke kakak-kakaknya, ia pun semakin mengasah kemampuannya hingga di tahun 2016 ia tertarik untuk bermain solo dan kemudian mengambil nama panggung Boy In Space. Meskipun ia menjajaki berbagai genre, ia juga menyadari akar musiknya.

“Awalnya aku ingin melakukan yang berbeda, tetapi tidak jauh dari Swedish pop,” jelasnya. “Aku selalu menyukai musik pop, melodi yang kuat, dan chorus yang megah. Aku ingin berada di lingkaran itu. Tetapi, aku tahu aku punya gaya dan suara sendiri. Aku ingin memperluas jangkauan dan pitch suaraku. Ini adalah genre dimana aku bisa mengekspresikan diriku lebih unik.”

Tahun 2018 ia debut dengan single “Goodbye”, yang sudah didengarkan lebih dari 1.5 juta kali di Spotify dan membuatnya mulai dikenal. Lagu selanjutnya, “Give Me” langsung mendapat 4 juta stream di Spotify, dan lagu-lagu selanjutnya di tahun 2019, “7UP” dan “Cold” dengan cepat mengumpulkan 4 juta stream. Lagu “Cold” menampilkan nada-nada yang dreamy dan beat dengan gaya trap, seiring memori “tempat ciuman pertama kita” terbayang. Vokal Robin dengan falsetto yang memukau, menunjukkan palet vokalnya yang luas.

“Aku mengungkapkan perasaan ketika bersama seseorang tapi berpikir kenapa orang ini dingin sekali,” ungkapnya. “Dengan bertanya,‘‘How could you say that? How could you do this? How can you be so cold?’ Semua itu adalah pertanyaan-pertanyaan dalam lagu ini. Ini adalah tekanan dalam sebuah hubungan. Aku melukiskan apa yang terjadi dalam hidupku di masa lalu dan keluar dari situ.”

Dengan menggabungkan hook dengan lirik yang penuh arti, Boy In Space membawakan keseimbangan antara masa muda yang menggebu-gebu dengan kepiluan patah hati, hingga sakitnya sebuah pengkhianatan, semua dirangkum dalam melodi yang tidak terbatas.

Single terbarunya, “Drown”, menampilkan musiknya dengan latar suara yang dreamy yang dapat menangkap lirik sinematik Lundbäck dan vokal lembut dengan alunan piano yang memukau. ia juga berkolaborasi dengan Shy Martin di lagunya yang sangat emosional “On A Prayer” yang akan rilis sebelum akhir tahun. Kamu mungkin akan merasa lebih baik setelah memasuki kepala Boy In Space.

“Saat aku merasa emosional, aku bisa berempati lebih,” ungkapnya. “Aku suka menunjukkan semua orang bahwa mereka bisa menjadi anak aneh dengan pemikiran yang aneh yang bisa melakukan apa yang mereka suka. Kamu bisa menjadi dirimu sendiri. Kamu tidak harus mengikuti orang lain. Tidak mengapa kalau kamu tidak sempurna. Tidak mengapa kalau kamu senang mendengarkan lagu-lagu sedih. Tidak mengapa kalau kamu membuat kesalahan. Tidak mengapa menjadi manusia. Itulah yang ingin kusampaikan.”

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.boyinspace.com (SPR).

Related posts

Raisa Comeback Ke Dunia Tarik Suara Dengan Single “Kembali”

Qenny Alyano

Hoobastank Jadi Lineup Internasional Pertama ‘JogjaROCKarta Festival 2022’

Qenny Alyano

Slank Rilis 2 Single Baru Dari Album ‘Vaksin Slank’

Qenny Alyano