South Jakarta – Indonesia dengan jumlah penduduk lebih 270 juta jiwa menjadi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia. Dengan jumlan populasi sebesar itu dilaporkan jumlah pengguna internetnya mengalami kenaikan 14.6% di tahun 2019 dibandingkan pada tahun 2018. Dengan pengembangan jaringan internet dan masuknya Spotify di pasar dalam negeri di tahun 2016, menurut statistic IFPI (International Federation Phonographic Industry), Indonesia hanya menjadi urutan ke-33 terbesar pasar rekaman musik secara global di tahun 2019 dengan peynghasilan $48,2 juta dalam setahun atau naik 9,4%.
Peranan negara di pasar musik global diharapkan akan mengalami perubahan sebagaimana halnya yang diumumkan bahwa Sony Music Publishing telah diluncurkan di Indonesia (SMPI) menandai pertama kalinya perusahaan publishing besar beroperasi di dalam negeri. Dalam sebuah keterangan, General Manager SMPI, Anti Ariandini akan mendedikasikan untuk pengembangan dan promosi untuk penulis lagu Indonesia baik lokal maupun di seluruh dunia. Sony Music Publishing Indonesia (SMPI) juga akan bekerja sama secara erat dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) dan asosiasi music publisher untuk menampung jaringan internasional dan kerja sama untuk penulis lagu dan composer asal Indonesia.
Anti Ariandini yang memilki pengalaman lebih dari satu dekade dengan keahlian di bidang musik dan e-commerce, akan fokus dalam mengembangkan perusahaan kreatif baru dan kesempatan komersial untuk pasar Indonesia. Dia memulai karirnya sebagai Publishing Country Manager di Universal Music di tahun 1997 dan kemudian di EMI Music Indonesia di tahun 2004, dimana dia bekerja sampai berhenti beropereasi di tahun 2008. Dia kemudian mendalami sektor teknologi dia menghabiskan sekitar empat tahun di Huawei Indonesia dan Baidu Technology sebagai Country Manager. Di tahun 2015, Anti mendirikan asosiasi e-commerce Indonesia, IdEA, setelah dia bergabung dengan Indonesia Fintech Association sebagai Sekretaris Jendral di tahun 2019.
“Kami senang untuk meluncurkan di Indonesia” ungkap Guy Henderson, President International Sony Music Publishing. “Sebagai perusahaan publishing internasional pertama yang didirikan di Indonesia, kami melihat ke depannya untuk mengembangkan karir dari penulis lagu Indonesia termasuk secara domestik, seluruh Asia dan seluruh dunia. Kami juga melihat ke depannya banyak sekali kesempatan pasar yang bersemangat dan menarik ini bisa menciptakan untuk berkembangnya para penulis lagu kita.”
Sementara Carol Ng, selaku Regional Managing Director, Sony Music Publishing Asia mengatakan, “Dengan ekspansi pasar digital Indonesia, memilki dedikasi internasional dan perusahaan publishing independen di Indonesia untuk pertama kalinya yang bisa bekerja dengan perusahaan-perusahaan rekaman yang mempunyai jangkauan luas, para music publisher dan rekanan adalah kemenangan besar untuk para penulis lagu dan komposer Indonesia.”
Ariel Fung, EVP Sony Music Entertainment Asia Tenggara menambahkan, “Ini adalah pengembangan yang menarik mempunyai Sony Music Publishing dibentuk di Indonesia untuk para artis dan penulis lagu kami. Dengan pertumbuhan cepat yang dihadapi repertoar di Indonesia, semakin banyak penulis lagu yang mencari perusahaan publishing musik yang berdiri sendiri dengan jaringan gobal bernilai tinggi dan memiliki keahlian.”
Anti Ariandini mengatakan bahwa SMPI akan membawa bersama yang terbaik kedua dunia dari SMP dan SMEI. “Menggabungkan keahlian mereka dan meraih kemampuan kami untuk menyediakan tawaran baru yang fantastis untuk para penulis lagu dan para komposer Indonesia. Termasuk kolaborasi-kolaborasi potensial dan membantu proyek-proyek penulisan lagu. Saya bersemangat tentang proyek-proyek ke depan dan inisiatif-inisiatif yang akan kami umumkan dalam beberapa bulan ke depan.”
