South Jakarta – Apa jadinya jika tiga musisi wanita berbeda genre musik yang menjadi idola banyak penggemar musik tanah air bersatu dan berkolaborasi melahirkan suatu karya. Marion Jola, Danilla, dan Ramengvrl resmi meluncurkan single terbaru berjudul “Don’t Touch Me”. Kolaborasi spektakuler dari ketiganya tersebut, menghasilkan sebuah karya musik dengan pesan utama mengenai isu women empowerment sebagai cara bagi perempuan untuk mendapatkan kesadaran diri akan potensi dan kelayakan yang dimilikinya dalam menghadapi dunia yang penuh dengan konfrontasi bias gender.
Marion Jola dengan pop Rn’B-nya, Danilla dengan indie folk-nya ditambah Ramengvrl dengan warna musik rap hip-hop menjadikan single “Don’t Touch Me” sebuah karya yang penuh warna tetapi tetap bisa dinikmati dilihat dari sisi mana pun. Lagu “Don’t Touch Me” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia ini juga ditulis oleh ketiganya secara langsung membuat lagu ini lebih deep baik itu dari sisi penulisan lirik maupun aransemen musiknya. Selain tentang women empowerment, lagu “Don’t Touch Me” juga menyoroti isu feminisme yang sedang hangat belakangan ini. Dalam sesi wawancara saat peluncuran single “Don’t Touch Me” yang berlangsung secara virtual, Ramengvrl mengungkapkan,
“Feminisme itu bukan cuma untuk gender tertentu. Terkait lirik di lagu ini juga menyuarakan tentang ‘society pressure’. Tekanan dalam bentuk apapun di masyarakat, itu yang berusaha untuk disuarakan. ‘Just Be You’, selama tidak merugikan orang lain.”

Dari segi lirik, isu yang diangkat di lagu ini, sangat dekat dengan kehidupan mereka bertiga sebagai perempuan. Ada tiga cerita kemarahan dari mereka masing-masing sebagai penegasan dari isi pesan yang ingin disampaikan. Masih banyak perempuan di dunia yang harus menghadapi stereotip tradisional yang dilabelkan pada keluarga atau lingkungan mereka. Sudah seharusnya perempuan memiliki self-worth, kepercayaan diri, dan kebebasan untuk membuat pilihan sendiri. Seperti itu ketiganya memaknai isi pesan dari single “Don’t Touch Me” ini. ‘Women empowerment’ ini dapat dibilang sebagai salah satu cara bagi perempuan untuk mendapatkan pengakuan dan kesadaran diri akan potensi dan kelayakan yang dimilikinya dalam menghadapi dunia yang penuh dengan konfrontasi gender bias.
Sementara berbicara departemen suara, kalian sudah tidak harus meragukan apa yang mereka sajikan di single “Don’t Touch Me”. Komposisi atau pembagian part masing-masing sangat pas dan selaras di semua elemen suaranya. Alunan musik pop dengan sentuhan swing sangat kentara di single “Don’t Touch Me”, namun dengan kepiawaian mereka bertiga dalam memberikan harmonisasi dari ciri khas masing-masing membuat lagunya menjadi sinkron. Tidak berlebihan, tapi sangat relevan perpaduan vokal mereka dalam aransemennya. Video musik dari single “Don’t Touch Me” ini akan digarap oleh Anton Ismael sebagai sutradaranya dan bisa dinikmati di channel YouTube Universal Music Indonesia.
