South Jakarta – Hari ini, album ‘One In A Milllion’ dari mendiang Aaliyah dirilis di berbagai layanan streaming musik di seluruh dunia. Album ini menjadi album pertama dalam katalog musik penyanyi ikonik tersebut yang dirilis ulang untuk pertama kalinya melalui kerjasama antara Blackground Records 2.0 dan EMPIRE.
Album ‘One In A Million’ mungkin familiar bagi sebagian orang, namun hingga hari ini album tersebut tetap terdengar segar bagi generasi yang tidak tumbuh bersama Aaliyah. Perilisan album yang sudah tersertifikasi dua kali platinum oleh RIAA tersebut sudah ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Timbaland dan Missy Elliot memproduseri album yang menampilkan sejumlah single ternama termasuk “If Your Girl Only Knew” yang sukses mencapai posisi #1 di chart Billboard Hot R&B/Hip-Hop Song selama 2 pekan dan hit lainnya termasuk “One In A Million,” “Got to Give It Up,” “4 Page Letter,” “Hot Like Fire,” dan “The One I Gave My Heart To” yang telah disertifikasi gold oleh RIAA. ‘One In A Million’ adalah album kedua dalam katalog musik Aaliyah dan menjadi awal mula dari karir gemilangnya yang berhasil meraih 5 nominasi GRAMMY® Award. Album tersebut sukses terjual sebanyak 3 juta keping di Amerika Serikat dan 8 juta keping di seluruh dunia.
Pre-sale merchandise Aaliyah tersedia melalui blackgroundrecords.net/shop/

|
|
Tentang Blackground Records 2.0
Didirikan oleh Barry dan Jomo Hankerson pada 1993, Blackground Records menjadi nama familiar di ranah musik dan kultur pop pada dekade 1990an dan awal 2000an karena kemampuan Hankerson untuk mengembangkan potensi para musisi yang kemudian berlanjut menjadi karir yang gemilang. Selama bertahun-tahun — bersama musisi-musisi seperti mendiang Aaliyah, Timbaland, Tank, dan Jojo — Blackground Records telah menjual jutaan album, merilis sepuluh album yang masuk ke 10 besar chart album Billboard 200, dan memenangkan berbagai penghargaan. Kini, sebagai Blackground Records 2.0, Hankerson berencana untuk melanjutkan kontribusi luar biasa mereka terhadap kultur pop.
Tentang EMPIRE
Didirikan pada 2010 oleh Ghazi Shami, EMPIRE saat ini menjadi yang terdepan lewat pendekatan inovatif mereka terhadap era musik digital di sejumlah divisi label, distribusi, dan publishing yang EMPIRE naungi. Ghazi telah diakui untuk kontribusinya dalam daftar Indie Power Players oleh Billboard pada 2019 serta Billboard’s 2020 Power List. Dengan fokusnya terhadap pengembangan tahap awal untuk musisi, perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut memiliki peran penting dalam karir sejumlah musisi multi-platinum dan peraih Grammy Award seperti Kendrick Lamar, Cardi B, DRAM, dan Anderson .Paak.
Melalui bentuk kerjasama yang selalu menguntungkan untuk sisi musisi, EMPIRE mampu menciptakan sebuah kerjasama dalam makna yang sesungguhnya bersama tiap musisi dan label dalam rosternya. Didukung oleh software unik EMPIRE dalam ranah analisa, ganti rugi, dan royalti, yang tersedia untuk tiap rekan, EMPIRE menawarkan transparansi yang luar biasa di industri musik.
(SPR)