South Jakarta – Dunia musik tanah air kembali berduka. Musisi jazz senior Idang Rasjidi, meninggal dunia pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 di usia 63 tahun. Berita duka ini disampaikan sang putra, Shadu Rasjidi, yang juga seorang musisi, bassist band metal Deadsquad, melalui akun Instagram miliknya.
“Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Amin..
selamat jalan pah.. 🙏”
Sebelumnya, almarhum Idang Rasjidi dikabarkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami komplikasi. Dikutip dari Kapanlagi, rekan almarhum, Jilly Likumahuwa, mengungkapkan sejumlah penyakit yang diidap almarhum dan bahkan harus diambil tindakan amputansi. “Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya,” kata Jilly Likumahuwa, saat dihubungi wartawan, Kamis (2/11/2021).
Nama Idang Rasjidi dikenal seorang pianis dan musisi jazz asal Indonesia kelahiran Pangkal Pinang, Bangka-Belitung, 26 April 1958. Keahliannya bermain piano didapat dari guru piano pertamanya bernama Nyonya Kardana. Almarhum Idang dengan vokalnya sendiri bisa menirukan suara dari berbagai alat musik seperti trumpet, trombone, dan perkusi. Mengawali karir bermain musik ketika ia berkenalan dengan Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung di sebuah acara paket anak-anak di TVRI. Kala itu Idang tidak bermain piano, tetapi sebagai pemain bass. Kemudian Idang dipercaya untuk mengisi keyboard di kelompok musik Abadi Soesman Band.
Titik kesuksesan Idang adalah ketika bergabung dalam The Djakarta All Star. Grup bentukan Kiboud Maulana ini terdiri dari enam musisi jazz Indonesia yaitu Kiboud Maulana, Idang Rasjidi, Embong Rahardjo, Cendy Luntungan, Jeffry, dan Adjie Rao. Bersama The Djakarta All Star, Idang tampil dalam beberapa panggung internasional salah satunya sebagai performer rutin dalam North Sea Jazz Festival di Belanda. Selama perjalanan karirnya, almarhum telah merilis beberapa album diantaranya, ‘Heaven and Earth’ di tahun 1996, ‘Jazzy Christmas (Victoriuos)’ bersama Margie Segers, ‘Sound Of Hope’ di tahun 2008 dan ‘Sound Of Truth di tahun 2009. Minat Idang pada musik jazz juga menurun pada dua anaknya, Shadu dan Shaku Rasjidi. Bersama kedua anaknya, Idang membuat sebuah album jazz yang rencananya akan diberi judul ‘Sound Of Urban’.
Selamat jalan Idang Rasjidi.