South Jakarta – Dibentuk pada tahun 2018, Pinkshift telah membuat jejak mereka di kancah punk melalui serangkaian single yang diakui secara kritis yang memuncak dalam EP ‘Saccharine’ yang dirilis sendiri tahun lalu. Band yang berbasis di Baltimore ini telah mengumumkan penandatanganan kontrak mereka dengan Hopeless Records dan membagikan musik pertama mereka untuk label tersebut melalui single “nothing (in my head)”. Dengan durasi lebih dari tiga menit, lagu ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana ketiganya secara mulus memadukan pengaruh grunge 90-an mereka dengan pop-punk 2000-an, menciptakan sesuatu yang mereka miliki sendiri.
Pinkshift berbagi tentang single mereka, “‘nothing (in my head)’ adalah teriakan minta tolong. Ini tentang perasaan ingin keluar, menginginkan perubahan pemandangan, ingin melarikan diri dari perasaan terkunci di dalam, sesak, dan kewalahan. Lagu ini seperti tangan yang menjangkau siapa saja yang mau menggenggamnya dan mengatakan bahwa mereka merasakan hal yang sama. Kami berharap orang-orang mendengarnya dan merasa tidak sendirian.”
Menjelang tur Amerika mereka dengan Pup, Pinkshift akan memainkan 3 pertunjukan di Pantai Timur pada bulan Juli dan memulai serangkaian tanggal di Inggris.
Pinkshift adalah Ashrita Kumar (vokal), Paul Vallejo (gitar), Myron Houngbedji (drum). Band ini berjalan di antara riot grrl, punk rock, dan post-hardcore, menyatukan akar musik yang berbeda melalui kecintaan yang sama pada angsty rock. Sepanjang mereka merangkul latar belakang mereka yang beragam untuk menciptakan suara yang otentik dan kuat. Single mereka – termasuk “i’m gonna tell my therapist on you”, “Toro/Rainwalk”, dan “Mars” telah menarik perhatian media seperti Stereogum, NME, SPIN, Kerrang, Alt Press, dan The Guardian.
