South Jakarta – Lama tidak terdengar, akhirnya band gothic metal, Dreamer sukses menghilangkan dahaga penggemarnya lewat konser tunggal ‘Tahta Hitam’ pada hari Minggu, 17 Juli 2022 lalu. Konser ini digelar setelah Dreamer akhirnya merilis album baru bersama vokalis Windy Saraswati yang berjudul ‘Tahta Hitam’ beberapa waktu lalu. Mengambil tempat di M Bloc Live House, semenjak sore hari, puluhan penonton dengan kostum hitam telah mendatangi lokasi acara. Beberapa muka lama yang telah sering wara wiri di skena musik keras Jakarta tampak ikut menjadi saksi konser Dreamer malam itu. Bisa dibilang konser yang digagas Cerberus Productions dan M Bloc Entertainment ini menjadi semacam ajang reuni penggemar musik keras yang hampir 2 tahun tidak bisa berkumpul karena pandemi COVID-19.
Sekitar pukul 7 malam, pintu masuk ke area acara baru dibuka. Tampak sebuah kain hitam dengan logo Dreamer menutupi panggung. Para penonton yang baru masuk disuguhkan lagu-lagu rock dan metal yang ngetop di era 80-an mulai dari “We’re Not Gonna Take It” – Twisted Sisters, “Slave Of Pain” – Sepultura sampai “Raining Blood -Slayer. Menjelang konser dimulai, tiba-tiba lampu venue dimatikan dengan mengalun lagu “Electric Eye”-Judas Priest dan “Hallowed Be Thy Name”- Iron Maiden. Sebuah intro musik menjadi pembuka dari konser Dreamer, ‘Tahta Hitam’ malam itu.
Layar hitam yang menutupi panggung kemudian diturunkan dan munculah para personil Dreamer, vokalis Windy Saraswati (Geger/Take Over) dan Doni Herdaru Tona (Funeral Inception/Vox Mortis), serta pemain bass Budi Gede Arya (Panic Disorder/Delirium Tremens), gitaris Handayani Woke, drummer Totok Kusdaryanto dan keyboardist Triwibowo. Tidak ketinggalan Oka dari band Hollykillers ikut memperkuat Dreamer di sektor gitar. Dreamer langsung menggebrak dengan lagu “Tahta Hitam”, “Anggkara” dan “Khurusetra” yang sambut sorak sorai penonton. Dua vokalis Doni ‘Iblis’ dan Windy Saraswati tampil saling mengisi di setiap bagian vokalis secara bergantian.
“Terima kasih udah datang di acara kami. Akhirnya Dreamer konser, soalnya sering gue tanyai, ‘kapan manggung ? Ini adalah konser sebelum mati. Ini adalah konser kalian mari bersenang-senang” ujar Doni.
Dreamer kemudian menyajikan “Jabang Tetuka” dengan video artwork yang membuat panggung semakin mencekam. Tiba-tiba saja, Dreamer membawakan intro lawas lagu “No Remorse” milik Metallica yang membuat penonton semakin panas. Berturut-turut kemudian Dreamer menyajikan “Perang Suci” dan “Perang Darah dan Dosa”. Meskipun penonton yang datang tidak terlalu padat, namun patut diapresiasi tata suara dan panggung konser Dreamer yang tetap prima.
Setelah membawakan “Doa Pendosa II” dan “Raja Dunia”, Dreamer kemudian memberikan kejutan di konser kali ini. Dari sisi kanan panggung muncul gitaris John Paul Ivan ( JPI ) dengan menyandang gitar Gibson Les Paul. Kehadiran JPI ternyata membawa magnet membuat penonton semakin bersemangat. Bersama JPI, Dreamer membawakan 2 lagu “Tirani” dan “Panah Kematian”. Dreamer menutup konser ‘Tahta Hitam’ malam itu dengan berfoto bersama dengan semua penonton yang hadir.
