South Jakarta – Melanjutkan video klip yang telah dirilis sebelumnya “If You Stay”, band indie pop The Millennial Club (TMC) asal Amerika Serikat hari ini membagikan EP terbaru mereka berjudul ‘When It’s Just You & I’. P terbaru The Millennial Club menampilkan 4 lagu termasuk single anti-hari-Valentine yang telah dirilis awal tahun ini, “xx”, “hold you again”, “sleepless”, dan “When It’s Just You & I”.
EP ‘When It’s Just You & I’ merangkum perasaan kehilangan seseorang yang berharap akan bertemu kembali dengan orang tersayang mereka, suatu perasaan yang tentunya relatable untuk banyak orang. Jika single “hold you again” dan “sleepless” secara sonik mewakili musik yang biasanya kita dengar dari TMC, single “xx” menampilkan nuansa musik baru yang lebih gelap dan mengeksplorasi visi yang lebih eksplisit dari lagu-lagu lainnya di EP ini. Sementara itu, single “When It’s Just You & I”, mewakili awal dari era baru TMC.
Tema tentang kejujuran dan mengakui perasaan kita yang sedalamnya terus terdengar dalam musik The Millennial Club. Hal ini bukanlah sesuatu yang kebetulan. Mereka percaya bahwa satu-satunya cara untuk tetap setia pada tujuan kita adalah dengan melepaskan kembali ke dunia apa yang kita rasakan dalam diri kita sendiri.
“Ketika sampai pada saatnya, aku rasa sebagai seniman, kita semua ingin mempengaruhi dunia dalam berbagai cara, betapapun besar atau kecilnya; inilah alasan sebenarnya kita melakukan apa yang kita lakukan. Kita harus menciptakan, mengekspresikan, membentuk, dan melepaskan emosi dan ide dalam diri kita. ‘When It’s Just You & I’ menampilkan sisi baru dari musikalitas kami sambil tetap konsisten dengan apa yang telah kami definisikan sebagai ‘suara kami’ sebagai The Millennial Club,” kata vokalis Andres Owens.
Berasal dari South California, The Millennial Club memadukan irama pop ala tahun 80an, ketukan musik R&B tahun 90an, dan lirik tentang cinta yang sangat relatable, untuk menghasilkan musik mereka yang unik dan bersemangat. Band ini terbentuk ketika penyanyi/gitaris Andres Owens bergabung dengan pemain bass dan keyboard, Jared Ortiz, di tahun 2016, yang kemudian bergabung dengan gitaris dan pemain saxophone Jake Stevenson.
Di bawah eksterior pop mereka adalah band yang menampilkan semangat muda melalui hook yang catchy dan ballad yang lembut. Penulisan lagu mereka berfokus pada emosi dengan lirik yang diambil dari pengalaman pribadi mereka yang berurusan dengan ketidakpastian cinta, janji yang tak ditepati, dan keindahan dalam momen-momen kecil dalam hidup yang sering kali terlewat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tampil sebagai pembuka untuk berbagai musisi ternama seperti Conan Gray, Charlotte Lawrence, Hippie Sabotage dan Quinn XCII, The Millennial Club terus membangun basis penggemar yang kuat di seluruh Asia. Indonesia masuk ke Top 10 Streaming Markets mereka bersama dengan sejumlah negara Asia lainnya yaitu Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Singapura.
(SPR)
