June 4, 2023
Boleh Music
Event & Community

Intimate Showcase ‘BermainRintikDiMusimHujan’ Siap Digelar Di 2 Kota

South Jakarta – Showcase #BermainRintikDiMusimHujan pada 30 Agustus di Jakarta dan Surabaya pada 1 September 2022, Akan menjadi sebuah moment yang langka dimana, HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa dan Sri Hanuraga tidak hanya membawakan 8 lagu dari album kolaborasi mereka, namun juga mempersembahkan aransemen segar pada lagu-lagu mereka yang menjadi favorit masyarakat. 

Dengan 20 lagu lebih yang di pertunjukan, Showcase #BermainRintikDiMusimHujan diharapkan bisa menjadi pertunjukan musik yang menenangkan, hangat dan penuh rasa. Showcase ini akan menjadi teman yang pas untuk pelipur lara di tengah minggu mu yang padat akan kegiatan belajar/kerja.

Selain membawakan lagu-lagu seperti “Rintik Hujan”, “Mengapa Baru Sekarang?”, “Memori”, dan “Bulan & Mentari” dari album #BermainRintikDiMusimHujan, juga akan dibawakan beberapa lagu populer karya kami semua seperti “Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi”, “Remaja”, “Mata ke Hati”, karya @ifyalyssa seperti “Gitar”, “Sisa Hari”, “What About Us”, juga karya-karya instrumental dari @geraldsitumorang seperti “Sampai Di Sini”, “Old Stories” dan @srihanuraga dengan “Menyambut Mimpi” dengan balutan aransemen yang spesial. 

Bersama Wardah dan Khaf, serta dukungan dari SAMA, Bits and Bops, Novotel samator, jamtangan.com, DEM holiday, dan Dua Coffee, showcase #BermainRintikDiMusimHujanakan akan diselenggarakan di Jakarta pada 30 Agustus 2022, pukul 19.30, di GKJ. dan Surabaya pada 1 September 2022 di Novotel Samator. Tiket sudah bisa dibeli di Tiket.com Tiket Showcase Jakarta : https://m.tiket.com/to-do/bermain-rintik-di-musim-hujan-intimate-showcase-jakarta Tiket showcase Surabaya : https://m.tiket.com/to-do/bermain-rintik-di-musim-hujan-intimate-showcase-surabaya.

 

 

 

HIVI!

HIVI! merupakan grup musik beraliran pop Indonesia yang terbentuk sejak 2009. Pada tahun 2012, HIVI! mengeluarkan debut album dengan judul Say Hi! To HIVI! dengan single pertama yang berjudul “Indahnya Dirimu” dan disusul oleh “OrangKetiga”, “Curi-Curi”, “Selalu di hati”, “Mata Ke Hati”, dan “Heartbeat”. Dalam perjalananan menuju album ke-dua, HIVI! mengeluarkan dua single lagi pada tahun 2015, yang bertajuk “Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi” serta “Sama Sama Tahu”. Grup musik yang beranggotakan Ilham Aditama (vokal), Febrian Nindyo Purbowiseso (vokal/gitar), Ezra Mandira (vokal/gitar) serta Nadhia Aleida (vokal) merilis Album ke-2 nya yang berjudul Kereta Kencan pada bulan Maret tahun 2017. HIVI! telah sukses meraih piala “Album of the year” versi Indonesia Choice award dan membuahkan lagu yang digandrungi masyarakat seperti “Pelangi, Merakit Perahu, serta “Remaja”. Album ke-3 HIVI! yaitu CERITERA dirilis pada tahun 2019 sekaligus juga dengan menggelar konser CERITERA di MBLOC SPACE JAKARTA. Album ini berisikan single andalan antara lain “Jatuh Bangkit Kembali!”, “Satu-Satunya”, “Bumi & Bulan”, “Pemuda” dan “Tersenyum Untuk Siapa” yang diaransemen versi Akustik untuk OST dari Film “MARIPOSA” ditahun 2020

GERALD SITUMORANG

Gerald Situmorang (dikenal juga dengan nama GeSit; lahir di Jakarta, 31 Mei 1989) adalah musisi asal Indonesia yang dikenal sebagai gitaris jazz pada awalnya, lalu juga menjadi bassist rock di grup band Barasuara. Gerald mengenal musik sejak 13 tahun, ia lalu membuat duo gitar akustik bernama Sketsa pada tahun 2005. 

Debut album sebagai soloist yaitu “Solitude” dirilis pada bulan September 2016 dan juga dirilis di Jepang dengan label Inpartmaint Inc. pada Juli 2017, yang mendapatkan penghargaan “Karya Produksi Instrumentalia Terbaik”  untuk lagu “Familiar Song” dari AMI Awards di tahun 2017. Album solo kedua Gerald “Dimensions” yang dirilis pada bulan September 2017, banyak menggunakan sound elektronik, memperoleh 3 penghargaan dalam setahun yaitu “Karya Produksi Instrumentalia Terbaik” untuk lagu “Dice”, “Album Choice of the Year” dari 40th Jazz Goes To Campus serta “Instrumental Album of The Year” dari Indonesian Choice Awards 2018.

Gerald juga aktif dalam memproduseri artis lain, Ia sudah bekerja sama dengan Monita Tahalea, Asteriska, Ify Alyssa, Isyana Sarasvati, Afgan dan Rendy Pandugo. Di tahun 2019 Gerald merilis dua album bersama Barasuara yaitu “Pikiran dan Perjalanan” dan bersama Sri Hanuraga yaitu “Meta”, dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan untuk album solo ketiga-nya. Di tahun 2021 Gerald juga merilis EP yang berjudul “Saga”. Situasi pandemi yang serba terbatas tidak menutup Gerald untuk terus berkarya.

IFY ALYSSA

Ify Alyssa merupakan wanita kelahiran Bandung, 6 Desember 1996. Ia mulai bernyanyi sejak umur 4 tahun, dikenal pertama kali saat mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV tahun 2008. 

Semenjak itu, ia membintangi beragam serial TV pada tahun 2011-2017. Saat ini Ify sedang merintis solo karirnya dalam industri musik. Beberapa lagu ciptaannya yang ia rilis antara lain berjudul Gitar (2017), Seirama (2018), Sisa Hari (2019), Dua Insan ft. Adhitia Sofyan (2019), dan What About Us? (2020) dan sudah merilis album solonya yang berjudul “Pelita Lara”. Lagunya berhasil menjadi soundtrack film seperti Teman Tapi Menikah 2 (Dua Insan), EL The Movie (Gitar), Ost Eggnoid  (Eggy) dan yang terbaru Ost. Ali & Ratu-Ratu Queens di tahun 2021 (Sisa Hari). Ify juga mendapatkan 2 nominasi AMI untuk lagunya “Dua Insan” Bersama Adhitia Sofyan.

Ify cukup sering berpartisiasi dalam festival bergengsi tanah air seperti Java Jazz Festival, We The Fest, Jazz Traffic, Kick Fest, dan masih banyak lagi.Selain bermusik, Ify Alyssa juga memiliki ketertarikan dalam bidang fashion dan hal yang bersangkutan dengan lifestyle serta personalitynya.

SRI HANURAGA

Sri “Aga” Hanuraga lahir di Jakarta 24 Desember 1985. Aga mengenal musik sejak umur 13 tahun. Karir profesionalnya dimulai ketika ia bermain sebagai kibordis grup “The Young All Star”  pada AMI Sharp Awards 2002. 

 Pada tahun 2005 ia melanjutkan studinya di Conservatorium van Amsterdam hingga tahun 2011, lulus program S2 dengan predikat “summa cum laude” (10 with distinction). Ia juga memenangkan sejumlah kompetisi internasional dan tampil di festival jazz internasional antara lain soloist prize pada East Of Eastern Jazz Festival di Nijmegen (Belanda) tahun 2006, juara dua kompetisi piano nasional Belanda YPF jazz Piano Competition 2009, Dutch Jazz Day 2010 dan berbagai festival lainnya di Paris, Nice, Cannes, Monaco, belgia, Hungaria, jerman, Israel, Polandia dan Romania. 

Pada tahun 2015 ia merilis album solonya berjudul “To The Universe” yang mendapat penghargaan album of the year dari JGTC Festival 2015, Beehype dan majalah Tempo. Album ini juga mendapat penghargaan AMI Awards untuk “the best jazz instrumental artist”. Album solo Aga berikutnya, “Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi: Indonesia Volume 1” mendapat nominasi AMI Awards 2017. Pada tahun 2019 ia merilis tiga album bersama grup SimakDialog (Gong), Gerald Situmorang (META) dan “Sri Hanuraga Trio Feat. Dira Sugandi: Indonesia Vol.2”. Album META dan Gong sama – sama mendapat nominasi AMI Awards 2019 untuk album jazz terbaik dan yang berhasil membawa pulang penghargaan tersebut adalah album Gong. Aga juga aktif melakukan kolaborasi dengan sejumlah seniman dari disiplin lain seperti sastrawan Goenawan Mohamad, Seno Gumira Aji Darma, Adimas Imanuel dan performance artist Melati Soeryodharmo.

(SPR)

Related posts

Kerjasama Mocca dan SOCA Hadirkan Webseries Konser Virtual

Qenny Alyano

Billie Eilish Umumkan Jadwal Konser Di Indonesia September 2020

Qenny Alyano

FLAVS 2022 Umumkan Lineup Fase Pertama Usung Semangat “Bhinneka Tunggal Hip Hop”

Qenny Alyano