South Jakarta – Ada hubungan yang erat antara kerinduan dan penantian. Setiap penantian tentu dasarnya atas kerinduan, begitupun sebaliknya. Penantian kali ini adalah milik daripada jutaan kalau bukan ribuan penggemar setia Iwan Fals dari segala penjuru negeri untuk segera berjumpa dalam riuh riang, gegap gempita pentas idolanya.
Kerinduan bukan hanya milik penggemarnya saja. Pun, dengan Iwan Fals yang selalu menanti ‘Panggung Kita’ dibunyikan lagi. “Sejujurnya, kalau diingat lagi, masa-masa pandemi, itu salah satu masa paling sedih. Saya sedih karena banyak orang, saudara-saudara saya menggantungkan hidupnya dari dunia pentas dan harus kehilangan penghasilan, seperti kru panggung, kru lighting, kru sound sytem.”
“Pun, juga, saya harus dipisahkan dengan pendengar musik saya, yang selama ini menjadi bagian penting dari hidup saya, rasanya sedih dan kelam sekali masa itu. Tapi, sedikit terobati dengan menggarap album ‘Pun Aku’ di tahun lalu. Selama masih bisa berkarya, mungkin itu penyambung rinduku pada pendengar, walau belum bisa tatap muka”, ungkap pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto, mengungkapkan kerinduannya akan pementasan offline yang sempat “mati” saat masa pandemi.
Tahun, 2018 adalah terakhir kalinya Iwan Fals melakukan pentas di ‘Panggung Kita’ di kediamannya di Leuwinanggung lewat pentas rutin bertajuk ‘Konser Situs Budaya’. Empat tahun bukan waktu yang sekejap untuk menanti. Selain mesti menuntaskan sekian tur di 2019, Iwan Fals dan tak terkecuali seantero negeri dibuat menanti oleh situasi pandemi yang tak menentu selama 2 tahun terakhir semenjak 2020. Di masa itu pula, ‘Panggung Kita’ bak raksasa yang beristirahat, dan turut menanti keriaan yang akan terjadi selanjutnya.
Konser Bertalu Rindu “Cinta” adalah jawaban dari dua rindu yang bertalu antara Iwan Fals dan penggemar setianya. Dihelat di ‘Panggung Kita’, Leuwinanggung, 3 September 2022, bertepatan dengan hari ulang tahun Iwan Fals yang ke 61. Konser ini digagas dan dirancang langsung oleh Rosana Listanto, yang akrab disapa Mbak Yos atau Ibu Yos, istri Iwan Fals sekaligus pendiri Tiga Rambu.
“Saya sendiri yang mengonsep tema dan literasi acaranya, dan kita hanya punya waktu dua minggu semenjak ini digagas dan diputuskan. Jadi, waktu persiapannya cukup tight. Tapi saya yakin bisa memberikan yang terbaik”, tutur Ibu Yos, membeberkan persiapan konser yang juga dinantinya sejak lama.


Tampil dengan membawakan repertoar magis, bergemuruh, menggelitik, namun romantis, semua berpadu dalam satu pertunjukan, Iwan Fals menyajikan 16 nomor terbaik yang dicomot dari album-album terdahulunya. Lagu-lagu seperti ’15 Juli 1996’, ‘Untuk Para Pengabdi’, ‘Di Ujung Abad’ yang diambil dari album ‘Suara Hati’ (2002), atau dari album Swami I (1989) seperti ‘Potret’, ‘Esek-Esek Udug-Udug’, dan ‘Cinta’, dan nomor lama lainnya membahana dari ‘Panggung Kita’, Leuwinanggung, di petang, 3 September 2022.
Nama ‘Iwan Fals & Band’ kerap kali terpampang di setiap pertunjukan yang dilakukan oleh Iwan Fals. Menjadi musisi pendukung Iwan Fals dengan beberapa wajah baru, Ardy Sikki (Bass), Sugarda Wijaya Amiarsa (Gitar, Perkusi dan Keyboard), Otta Tarrega (Keyboard dan Synth), Zulqi Ramadhan (Gitar), serta putra bungsu dari pasangan Iwan Fals dan Ibu Yos, Raya Rambu Rabbani (Drum) merasa menggebu dan gugup tampil di hadapan ribuan penonton di ‘Panggung Kita’, “tentu excited, tapi agak nervous, karena pertama kalinya merasakan ‘Panggung Kita”, pungkas Raya.
Beraksi bersama insan-insan belia, Iwan Fals seolah tak pernah kunjung tua karena masih berkeinginan untuk tumbuh dan tidak merasakan banyak kendala dalam perjalanan setiap penampilannya. “Justru menyenangkan, bermain musik dengan energi-energi baru, dan kita jadi punya ruang untuk terus bertumbuh, saling belajar satu sama lain”, imbuh Iwan Fals.
Dalam penyelenggaraannya kali ini, Tiga Rambu sebagai penyelenggara, bekerjasama dengan Loket.com, untuk pertama kalinya secara penuh menerapkan sistem ticketing secara online. Tiket yang dibanderol dengan harga 125 ribu untuk kelas festival dan 250 ribu untuk kelas VIP ini tersedia dalam jumlah yang terbatas.
“Kolaborasi dengan Tiga rambu dan keluarga besar Iwan Fals di Konser Bertalu Rindu “Cinta” adalah kesempatan bagi LOKET untuk mendorong kembali industri hiburan tanah air agar bisa kembali bangkit pasca pandemi.”
“LOKET terus aktif berkolaborasi bersama para event creator untuk menghadirkan inovasi terbaru sehingga dapat membantu penyelenggaraan offline event yang aman dan teratur”, lanjut Faqih Mulyawan, Head of Business Loket-GoTix.
“Kita ingin mulai membiasakan audiens-nya Iwan Fals untuk membeli tiket secara online, dimulai dari konser ini dan seterusnya. Jadi, ke depannya, semua konser di ‘Panggung Kita’ tidak akan ada tiket on the spot lagi, seperti dulu”, tambah Rambu Cikal, putri kedua sekaligus Manager Iwan Fals.
Sebab jumlah dan kapasitas yang terbatas, dan diselenggarakan di satu tempat, Konser Bertalu Rindu “Cinta” juga dapat disaksikan secara online, ditayangkan langsung lewat layanan streaming Vidio. Dengan adanya penayangan ekslusif dari platform Vidio, seluruh penggemar dan penonton bisa menyaksikan ‘Konser Bertalu Rindu “Cinta”’ dengan seksama lewat gawai elektroniknya dari seluruh Dunia.
“Bagi yang ketinggalan menikmati konser-nya secara live, tidak perlu khawatir, karena Vidio akan menyiapkan secara khusus tayangan on demand / tayangan ulangnya selama satu bulan penuh semenjak penayangan pertama. Dengan begitu, kami berharap agar melalui kehadiran Vidio, konser musik ini dapat menjadi sebuah selebrasi hari lahir yang bermakna bagi Iwan Fals, juga para penggemar di seluruh Indonesia”, ungkap Monika Rudijono, selaku Managing Director dari Vidio.
‘Berobat’ adalah kata yang populer di kalangan penggemar Iwan Fals. Mengamini pernyataan demikian, Tian yang datang jauh dari Jawa Tengah untuk menyaksikan Konser Bertalu Rindu “Cinta” mengungkapkan kegembiraannya akan dibukanya lagi pertunjukan di Leuwinanggung. “Senang sekali, pokoknya di mana Bang Iwan mentas, saya kejar!”, ungakpnya.
Iwan Fals adalah sosok musisi yang hidup dan besar di panggung, sehingga buatnya, panggung adalah obat mujarab bagi kesehatan jiwa dan raganya juga. “Iya, waktu pandemi itu saya bermasalah dengan pinggang, lalu apapun lah. Semenjak manggung kembali, hilang masalah-masalah itu. Karena energi penonton itu juga jadi obat tersendiri buat saya. Maka itu, kita sebut kegiatan ini adalah kegiatan berobat”, tambahnya.
Setiap pentas Iwan Fals selalu sarat akan pesan baik, seperti jika di Konser Situs Budaya, ia membawa pesan cinta akan budaya Indonesia. Begitupun dengan Konser Bertalu Rindu “Cinta”. “Pesan utama dari konser ini adalah tentang kesabaran, penantian, kesetiaan dan pemaknaan hidup dalam situasi yang tidak kondusif dan tak menentu. Saya ingin semua yang hadir di konser ini membawa pesan cinta dan menyebarluaskannya ke kawan dan keluarganya”, papar Ibu Yos, menyampaikan citanya tentang Konser Bertalu Rindu “Cinta”.
Kerinduan bertumbuh di relung, bertalu di keheningan, saling dirasakan lewat suara hati, dan mewujud menjadi sebuah pertemuan. Konser Bertalu Rindu “Cinta” adalah tentang merayakan kerinduan, dinyanyikan dengan syahdu, melebur dengan hembusan angin yang merebak ke segala penjurunya. Untuk semua kerinduan yang menahun, niscaya ia terjawab, tuntas dan tunai di suatu masa dan melahirkan cinta.
Dari Leuwinanggung untuk Dunia.
Oleh: Lafa Pratomo


Setlist Konser Bertalu Rindu “Cinta”
Leuwinanggung, 3 September 2022, Jam 15.30 WIB
Oleh Rosana
- 15 Juli
- Di Ujung Abad
- Utk Para Pengabdi
- Sumbang(album Sumbang)
- PHK
- Nyanyian Preman
- Potret(SWAMI)
- Asmara tak secengeng yg aku kira
- Yakinlah
- Aku sayang Kamu
- Serenade
- Esek-Esek Uduk -Uduk
- Air mata Api
- Nyanyian Jiwa
- Cinta
- Kesaksian
(SPR)