South Jakarta – Perhelatan akbar musik rock JogjaROCKarta 2022 hari pertama, Sabtu 24 September 2022, yang mengambil tempat di Tebing Breksi, Jogjakarta, berlangsung dengan sukses dan meriah. Semenjak siang hari, ribuan penonton dengan pakaian yang didominasi warna hitam tersebut, telah meramaikan JogjaROCKarta. Festival tahun ini merupakan yang pertama digelar secara offline oleh pihak penyelanggara, Rajawali Indonesia, pasca pandemi COVID-19. Ada yang berbeda dengan pageralan festival tahun ini dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Selain mengambil lokasi yang berbeda dimana secara rutin berlangsung di Stadion Kridosono, di festival tahun ini juga tidak menampilkan artis internasional. Sebelumnya memang band rock asal Amerika Serikat, Hoobastank akan tampil di hari kedua JogjaROCKarta 2022 namun sayangnya harus dibatalkan karena masalah yang menimpa salah satu personil mereka.
Hari pertama panggung utama dibuka dengan penampilan Easy Peacy, The Hydrant, Serigala Malam dan Makara. Aksi band The Hydrant yang mengusung rockabilly ternyata mendapat perhatian dan antusias penonton di tengah teriknya matahari yang cukup menyengat. Makara, band yang telah malang melintang di dunia musik rock tanah air sejak tahun 80-an, juga tampil total dan penuh semangat dengan mengusung progressive rock. Sayangnya penonton yang didominasi anak muda tersebut sepertinya kurang familiar dengan musik yang diusung oleh Makara. Penonton mulai kembali antusias dengan merapat ke bibir panggung ketika band asal Bali, Superman Is Dead (SID) tampil. Beberapa single andalan band yang kali ini tampil dengan formasi lengkap digelontorkan oleh SID, di antaranya, “Jadilah Legenda”, “Tentang Tiga”, “Jika Kami Bersama” dan juga “Sunset di Tanah Anarki” yang kali ini juga menampilkan Nora Alexandra untuk bernyanyi bersama.
Usai break azan Maghrib, giliran Grass Rock yang tampil memanaskan panggung utama JogjaROCKarta 2022. Sejurus dengan Makara,penonton yang hadir masih kurang akrab dengan materi yang dibawaka oleh band yang pernah melejit dengan lagu “Peterson (Anak Rembulan)” tersebut. Meski demikian, Grass Rock tetap tampil prima yang juga diperkuat oleh gitaris kawakan, Eddy Kemput. Semakin malam tensi pertunjukan juga semakin naik. Burgerkill menjadi salah satu headliner hari pertama yang ditunggu-tunggu malam itu. Membuka dengan “Tiga Titik Hitam”, band yang baru-baru juga tampil di perayaan satu dekade NOAH tersebut, langsung disambut antusias penonton.
Setelah Burgerkill dan berlanjut dengan Sangkakala. Band lokal yang mengusung musik heavy metal tersebut tampil dengan dandanan ala musisi glam rock 80-an lengkap dengan kembang api. Beberapa materi lagu mereka pun terinspirasi dari musik di zaman kejayaan hair metal. Ahmad Band menjadi penampilan selanjutnya di panggung utama ‘JogjaROCKarta’ tahun ini. Selain Ahmad Dhani di vokal. Ahmad Band juga diperkuat Thoman Ramdhan (bass), Ikmal Tobing (bass), Stephen Santoso (gitar) dan rekan sejawatnya di Dewa 19, Andra Ramadhan (gitar). Mengambil sebagian besar materi dari album ‘Ideologi Sikap Otak’, diantaranya “Distorsi”, “Bidadari Di Kesunyian”, “Sudah”, “Dunia Lelaki” dan “Aku Cinta Kau dan Dia”. Ahmad Band menutup penampilan dengan “Separuh Nafas”- Dewa-19.
Penutup JogjaROCKarta hari pertama adalah unit technical death metal asal Jakarta, Deadsquad. Tidak salah memang Deadsquad didampuk sebagai puncak acara hari itu. Ribuan pasukan mati ( sebutan untuk penggemar Deadsquad ) langsung membentuk barisan ‘Wall of Death’ ketika diminta oleh sang vokalis, Vicky Mono. Selain materi klasik mereka, Deadsquad lebih banyak mengusung materi album teranyar mereka, ‘Catharsis’ di JogjaROCKarta 2022. Masih banyak keseruan lainnya JogjaROCKarta hari kedua, Minggu, 25 September 2022.
