South Jakarta – DJ kawakan, model, aktris, entrepreneur dan pelaku kreatif multi-talenta Tiara Eve kembali hadir dengan single terbarunya “Moonlight” yang resmi dirilis oleh label rekaman Sinjitos Collective. Single ini merupakan kolaborasinya bersama kawan lama Sistine (Anindita Saryuf), vokalis dan songwriter dari duo elektro-pop Santamonica. Setelah merilis single “No Body” yang menyebarkan semangat self love Agustus lalu, kini Tiara Eve dibantu oleh Sistine mengisahkan sebuah malam tak terlupakan di mana getaran cinta lama bergelora di bawah sinar bulan.
Bagi Tiara, lagu ini mewakili memori-memori yang dikumpulkannya selama bekerja lintas kota sebagai DJ dan penyanyi, terutama di Pulau Bali, di mana semua orang datang untuk menikmati kebahagiaan dan eskapisme sesaat yang romantis: “Hal menyenangkan tentang pekerjaan saya adalah weekly island hopping yang harus saya lakukan untuk gig-gig saya. Tempat-tempatnya tak pernah berubah, namun orang-orangnya saja yang selalu berganti, terutama di Bali yang merupakan tujuan untuk berlibur, pleasure, transit, dan escapism. Setelah bertahun-tahun menjalankannya, you can’t help but to romanticize them —yang sayangnya tidak mungkin saya bawa pulang di dalam ‘koper’. Setiap saya kembali ke sana, saya ingin mengingat lagi that sense of reconnection.”
Dibuka dengan lirik yang memikat yang ditulis oleh Sistine, “Boy, hips on my back/we’re back on track/ brown eyes you give me spell”, trek ini dengan cakap mengkomunikasikan rekoneksi dengan memori lewat nuansa cinta bersemi kembali yang dibalut suasana magis malam di bawah pancaran sinar bulan. Menurut Sistine, lagu ini adalah penggambaran flirting game yang dinamis antara seorang perempuan dan laki-laki, layaknya menari tango. Dinamika ini dituturkannya pula pada permainan kata yang ditulisnya untuk lagu ini, yang “witty but naughty” dan punya makna ganda. Struktur lirik pun ditulis dengan intro, latar belakang, hingga klimaks seperti layaknya sebuah film, dengan memberikan kebebasan pada pendengar untuk memberikan interpretasinya masing-masing terhadap narasi yang disampaikannya.

Melalui “Moonlight”, Tiara mengembangkan karakter eksperimental pada diskografinya dengan tetap mengedepankan nuansa feel-good dan kebahagiaan, serta ragam dimensi cinta yang tak sekadar romansa biasa. Bagi produser Joseph Saryuf atau dikenal dengan Iyub, Sistine sebagai kolaborator merupakan pilihan yang sempurna untuk membangkitkan touch yang whimsical, tune yang lebih eklektik, dan memberikan keseimbangan bagi warna vokal Tiara yang sensual, “Seperti air yang di-infuse dengan lemon,” ujarnya. Karakteristik vokal Sistine yang eksotis namun effortless dan latar belakang musikalitas elektro-popnya memberikan edge yang baru pada gaya Afrobeat Tiara, menciptakan sebuah anthem musim liburan menarik dengan eksplorasi yang segar.
Secara khusus, imajinasi rekoneksi dan cinta lama yang muncul kembali ditampilkan dengan ringan namun magis, dengan turut menampilkan perempuan sebagai sosok multidimensional, yang tanpa malu-malu jugapenuh luapan emosi —terpikat, mendamba, kembali jatuh cinta, terbawa suasana, melupakan masa lalu, menikmati masa kini, hingga berdansa tak sadar waktu —di pinggir pantai di malam hari.
Dengarkan “Moonlight” oleh Tiara Eve & Sistine yang resmi rilis via Sinjitos Collective hari ini.

Song Credits
Written by Joseph Saryuf, Tiara Eve & Sistine
Produced by Joseph Saryuf
Photo by Joseph Saryuf
Artwork by Anais Isobel Saryuf
Tentang Tiara Eve
Tumbuh di Jakarta, Indonesia, Tiara Eve adalah salah satu DJ perempuan papan atas di kota asalnya tersebut. Tiara Eve tak asing dengan panggung-panggung besar, dengan pengalaman menggebrak panggung DWP (Djakarta Warehouse Project), UMF (Ultra Music Festival) dan berbagai penampilan di kota New York, Washington DC, Seoul, Singapura hingga Kuala Lumpur, serta di kota-kota lain di Indonesia.
Dengan ragam style mulai dari Moombahton, Hip Hop, House, Electro dan banyak lagi, Tiara Eve menjadi salah satu DJ yang paling diminati dan menguasai skena kehidupan malam Indonesia.
Dianugerahi penghargaan REDMA Female DJ of the Year pada tahun 2008 dan 2009, tak mengherankan melihat Tiara berambisi untuk terus maju dalam karirnya.
Bergabung ke dalam roster Sinjitos Collective, Tiara Eve resmi merilis single debutnya ‘No Body’. Dirancang untuk menarik perhatian pendengar sejak awal lagunya dengan tempo ‘Afro Beat’ dan hook yang catchy, ‘No Body’ adalah pengingat untuk mencintai diri sendiri dan menjalani hari dengan positif —apa pun rintangannya.
Tentang Sistine (Anindita Saryuf)
Sistine adalah pseudonym dari Anindita Saryuf yang digunakan untuk proyek-proyek musiknya di luar kiprahnya sebagai vokalis dan songwriter dari duo electro pop Santamonica. Nama Anindita Saryuf sendiri tidak hanya dikenal di industri musik saja namun juga di industri fashion Tanah Air sebagai creative director, fashion director, brand consultant dan stylist sejak 2007.
Memulai debutnya di musik bersama Santamonica pada tahun 2003, Sistine telah menciptakan puluhan lagu yang memiliki kualitas songwriting yang unik, whimsical, dan menyentuh banyak tema-tema tak terduga seperti dystopian future, feminisme, mental health, hingga surealisme.
Karyanya yang terangkum dalam dua album (LP) Curiouser and Curiouser, Tinkerwish, dan mini album (EP) 189 serta Reminisce 189 mendapatkan berbagai pujian di industri musik Indonesia, seperti ‘Best Album 2007’ dari Trax Magazine, ‘Best Breakthrough Artist in 2007’ ‘Best Album for 2008’ dan ‘The Best Album Packaging in 2008’ dari Rolling Stone Magazine Indonesia.
Saat ini Sistine tengah merampungkan berbagai proyek baru di bawah naungan Sinjitos Collective, di antaranya adalah album ke-3 bersama Santamonica, dan sebuah solo single yang akan dirilis pada 2023 mendatang.
(SPR)