South Jakarta – Sukses merilis single pertamanya di tahun 2023 “late night thoughts” pada bulan Februari lalu, musisi pop asal Swedia yang sedang ramai dibicarakan, shy martin, akhirnya Jumat lalu kembali lewat single terbarunya berjudul “glued to the floor”. shy turut merilis video lirik untuk lagu teranyarnya juga diambil dari album terbarunya ‘late night thoughts’ yang akan dirilis via The Orchard pada 19 Mei mendatang.
Pada single sebelumnya, “late night thoughts”, shy dibanjiri respon positif dari berbagai media ternama dunia seperti Clash yang menyebut lagunya “sangat seru”, BBC Radio 1 yang konsisten mendukungnya dengan sering memutarkan lagunya, dan NME yang memfitur lagu tersebut di daftar ‘New Bangers’, serta dukungan dari Spotify yang memasukkan “late night thoughts” ke sejumlah playlist editorialnya seperti ‘Fresh & Chill’ dan ‘Indie Pop’.
Tentang lagu terbarunya, shy berbagi, “glued to the floor adalah lagu terakhir yang ditulis untuk album ini. Lagu ini merangkum segala perasaan yang ada pada diri saya pada waktu itu. Pertama kali kita mengerjakan album ini, saya berada dalam pikiran saya sedang berada dalam situasi yang aneh. Untuk pertama kalinya saya mulai mengkonsumsi obat anti-depresan dan itu memiliki dampak yang besar pada perasaan saya pada saat itu, dan juga alasannya mengapa saya ingin menulis sebuah lagu yang menggambarkan pengalaman itu.”

“Selama bertahun-tahun, fansku selalu membagikan cerita hidupnya termasuk rintangan yang mereka hadapi kepadaku dan hal tersebut membuat sebuah tempat yang aman dan juga bebas dari penghakiman siapapun. Hal itu membuatku sangat bersyukur. Ini adalah hal yang sangat spesial dan banyak menginspirasiku.” ujar shy.
Berbeda dengan rilisan-rilisan shy sebelumnya, album terbarunya nanti ‘late night thoughts’ akan menunjukkan sisi emosional shy yang lebih terbuka, berani, namun juga paling indah. Membahas isu seputar kesehatan mental, proses healing, dan juga mencari kebahagiaan, album terbarunya mempresentasikan sosok yang ia ingin tunjukkan kepada pendengar musiknya selama ini. Album ini juga mewakilkan contoh dari bagaimana membangun sebuah semesta dalam ranah musik pop dengan baik, di mana shy mengajak fansnya untuk melakukan personal reset ke sebuah permulaan untuk mengenal fase baru dari hidupnya shy.

“Mendengarkan lagu-lagu lama yang aku tulis dulu, rasanya seperti melihat balik versi muda dari diriku sendiri. Dan rasanya sama halnya dengan musik. Musik yang tengah aku kerjakan adalah situasi hidupku yang sekarang. Ini adalah era yang baru secara kreatif. Hal terbesar dari proses penggarapan musik bagiku sekarang adalah untuk dinikmati saja. Dinikmati bahwa kedepannya aku bisa menjalani apa yang aku cintai.” jelas shy.
shy memiliki karir yang memukau sebagai penulis lagu. Sebelumnya ia pernah menuliskan lagu untuk berbagai musisi papan atas seperti The Chainsmokers, Ellie Goulding, Jess Glyne, dan Astrid S. Jika ditotalkan, lagu yang shy telah telah tulis untuk musisi lainnya sudah meraup lebih dari 3.000.000.000 stream di Spotify. shy juga merupakan bagian dari program ‘Equalizer Project’ yang diprakarsai oleh Spotify dan juga produser musik dan penulis lagu ternama Max Martin – yang telah berkolaborasi dengan Britney Spears, Katy Perry, Backstreet Boys, dan Adele – yang bertujuan untuk mempromosikan sekaligus merayakan perempuan di industri musik. shy juga telah berpartisipasi di acara “Women in Harmony” yang digelar oleh Bebe Rexha.
Single terbaru shy martin “glued to the floor” sudah resmi dirilis dan albumnya ‘late night thoughts’ akan segera dirilis pada 19 Mei 2023 nanti.
(SPR)