South Jakarta – Indonesia kembali kehilangan salah satu legenda musik terbaiknya. Musisi yang juga gitaris band legendaris Dara Puspita, Lies Soetisnowati Adji Rachman atau dikenal dengan Lies AR, meninggal dunia pada hari Minggu, 17 September 2023. Berita duka tersebut datang dari pesan yang tersebut di WAG jurnalis musik.”
“Dengan penuh kedukaan Kami mengabarkan berpulangya ibunda kami Lies Soetisnowati Tromp (Lahir di Malang, 30 Januari 1946), atau yang lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai Lies AR/Lies Adjie Rahman, mantan rhythm guitarist band perempuan DARA PUSPITA. Ibunda kami tengah berada di Indonesia untuk libur tahunan bersama bibi kami yang juga pendiri dan guitarist Dara Puspita Titiek AR ketika ia mengeluh sakit di perutnya. Ia dibawa ke Rumahsakit Gatoel Mojokerto pada hari Jumat 15 September 2023. Namun pada Minggu malam, 17 September 2023 sekira pukul 22:35 Ibunda kami meninggalkan kami semua.
Dari informasi yang kami peroleh, penyebab kematiannya adalah gagal jantung selain juga kombinasi sakit lain yang dideritanya. Ibunda kami wafat di negeri kelahiran yang dicintainya Indonesia. Namun demikian, Kami berkeputusan untuk membawanya ke Negeri Belanda dimana ia telah tinggal sejak tahun 1972 tak berapa lama setelah resmi bubarnya band DARA PUSPITA.
Atas nama keluarga, Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak terutama para penggemar DARA PUSPITA dahulu dan sekarang yang menaruh perhatian pada wafatnya Ibunda kami, dan atas doa-doa yang dipanjatkan untuknya. Semoga Tuhan membalas kebaikan anda semua.
Kami yang berduka
tertanda
Nina Tromp & Cynthia van Ijzendoorn-Tromp”
Dikutip dari Wikipedia, Dara Puspita adalah grup musik rock and roll Indonesia yang dibentuk di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1964 dan beranggotakan Titiek Adji Rachman (gitar melodi), Lies Soetisnowati Adji Rachman (gitar pengiring), Titiek Hamzah (bass), dan Susy Nander (drum). Bisa dibilang Dara Puspita adalah grup musik pertama di Indonesia yang personilnya perempuan semua.
Album pertama berjudul ‘Jang Pertama’ direkam secara langsung dan dirilis dalam bentuk piringan hitam berisi lagu lagu antara lain “Pantai Pattaya”, “Tanah Airku”, “Mari Mari”, “Ali” Baba, Kenangan Yang Indah, Burung Kakaktua, Lagu Gembira, dan “Surabaya”. Salah satu lagu dalam album perdana ini bertajuk “Tinggalkan Aku Sendiri” adalah ciptaan Yok Koeswoyo dari Koes Bersaudara. Sayangnya setelah melakukan tur sukses di Eropa dan kembali ke tanah air, Dara Puspita menyatakan bubar pada tahun 1972.
