South Jakarta – Menjelang perilisan album barunya ‘The Surface’ pada 13 Oktober mendatang, band peraih sertifikat emas dan miliaran stream asal Amerika Serikat, Beartooth, yang beranggotakan Caleb Shomo (vokal), Zach Huston (gitar), Will Deeely (gitar), Oshie Bichar (bass), dan Connor Denis (drums),melepas sebuah single baru berjudul “The Better Me” yang turut menampilkan penyanyi dan penulis lagu HARDY.
Kolaborasi ini adalah hasil dari keduanya mengagumi karya musiknya satu sama lain ditambah persahabatan mereka selama ini. Dalam sebuah percakapan dengan Billboard, HARDY bahkan terus terang mencari nasihat dari Shomo mengenai cara agar ia bisa lebih baik dalam bernyanyi dan juga berteriak dalam membawakan sebuah lagu.
“Ada momen di mana kita suka merasa bahwa ada versi diri kita yang jauh lebih baik di dalam diri kita yang perlu kita temukan dan bawa ke dalam hidup kita,” kata Shomo. “Lagu ini bercerita tentang perjalanan yang membawaku kepada kesimpulan itu. Sederhananya, aku sendiri yang membuat pilihan untuk menjadi versi terbaik dari diriku.”
Selain itu, semua lagu yang dirilis sebelumnya seperti “Riptide”, “Sunshine”, dan “Might Love Myself” dan “Doubt Me” telah mengumpulkan hampir 54 juta stream sejauh ini.
Beartooth atau pun HARDY saat ini sedang berada pada peringkat 15 teratas di chart radio Active Rock di Amerika Serikat dan posisinya terus naik. Bahkan “Might Love Myself” dari Beartooth sudah naik dua minggu ini dan kini berada di peringkat ke-15 di tangga lagu radio Active Rock. Pencapaian ini merupakan pencapaian tercepat dalam karier mereka dalam mencapai peringkat 15 teratas.
‘The Surface’ adalah album yang menunjukkan perjalanan yang sangat penting dan juga personal bagi sang vokalis, Shomo, yang tidak pernah ragu untuk berbagi pengalamannya pribadi secara terus terang dalam musiknya dan dengan para penggemarnya. Namun, ia telah mencapai titik balik dengan pandangan yang lebih optimis terhadap hidupnya dan menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebagai seorang seniman dan manusia melalui lagu-lagu yang telah menjadi bagian dari album ini.

Tentang BEARTOOTH
Pada tahun 2013, melalui musik, Caleb Shomo pertama kali mengubah kisah perjuangannya dengan kesehatan mental dan self-image. BEARTOOTH dimu
Seperti Nine Inch Nails, BEARTOOTH tetap berdiri sebagai band dengan satu orang yang mengerjakan di studio. EP perdana BEARTOOTH, “Sick”, dirilis pada 2013 dan disusul oleh album ‘Disgusting’ (2014) yang menghasilkan single bersertifikasi emas pertama dari band ini, “In Between”. “Aggressive” (2016) dan “Disease” (2018) juga meluaskan gambaran rasa putus asa dan sakit, masing-masing lagu merupakan langkah lebih dekat menuju keseimbangan antara rekaman lama dengan kilauan yang ada pada rekaman modern.
Rolling Stone menyebut BEARTOOTH sebagai salah satu dari 10 Artists You Need to Know. Respon antusias terhadap musik Shomo menunjukkan berapa banyak orang yang juga merasa terhubung dengan perjuangannya untuk bisa berdamai dengan diri sendiri. Album ‘Below’ (2021) menduduki puncak tangga lagu Rock dan Alternatif serta beberapa daftar Album Rock/Metal Terbaik Tahun Ini. Pada tahun 2023, katalog BEARTOOTH telah mencatat lebih dari 1 miliar stream di semua platform.
BEARTOOTH awalnya adalah sebuah ledakan dan juga obat bagi Shomo, penolakan mutlak untuk menderita dalam kesunyian, mempersenjatai diri sendiri dengan sebuah ledakan yang siap diputar di radio, menyampaikan emosi tanpa basa basi yang dicampur dengan kekacauan noise-rock. Jika band lain bermain permainan “riff yang menghancurkan dan hook yang catchy”, musik yang dibawa BEARTOOTH adalah perbedaan antara hidup dan mati, dan sekarang, semacam kehidupan setelah kematian ketika masih ada di sini. Forbes melihat BEARTOOTH sebagai band yang satu langkah lebih dekat dengan “titik kritis menjadi artis utama di arena”.
(SPR)